Satu Router Dua Layanan: Cara Setting Hotspot dan PPPoE di Mikrotik Tanpa Ribet

📖 Cerita Receh dari Kampung Digital: Bang Udin dan Dual Jaringan Sakti

Ceritanya di kampung seberang ada warnet legendaris milik Bang Ombes, pahlawan lokal bidang internet. Awalnya, semua pelanggan pakai Hotspot. Tapi makin lama, makin banyak anak warnet yang protes. "Bang, ping-nya naik turun, nggak bisa nge-rank Valorant nih!"

Para gamer butuh koneksi yang lebih stabil dan gak keganggu buffering-nya anak-anak yang nonton YouTube. Bang Udin sempat kepikiran mau beli router tambahan. Tapi setelah ngopi bareng teknisi langganan, dia dikasih tahu solusi jitu: gabungin Hotspot dan PPPoE dalam satu bridge Mikrotik. Cuma satu router, semua gaya hidup bisa nyambung. Sakti, kan?

Kosan Sultan di Pinggir Kota

Abang Dika punya kos-kosan 15 kamar. Tiap malam ada yang nonton drama Korea, ada juga yang mabar ML sampai pagi. Solusinya? Hotspot buat umum, PPPoE buat gamer yang bayar premium. Satu router, dua layanan, semua senang, semua aman. Modal irit, hasil maksimal!

Topologi Konfigurasi Hotspot + PPPoE Mikrotik
topologi Hotspot dan PPPoE dalam satu bridge
Tujuan Tutorial Ini

  • Membuat jaringan yang bisa melayani pengguna Hotspot dan PPPoE dari port yang sama.
  • Hanya menggunakan satu bridge interface untuk efisiensi konfigurasi dan pengelolaan.
  • Memudahkan pembagian bandwidth secara adil per user tanpa perlu perangkat tambahan.

🔧 Peralatan yang Dibutuhkan

  • Router Mikrotik (RB750, RB941, atau sejenisnya)
  • Koneksi internet aktif (tentu dong)
  • Aplikasi Winbox atau akses WebFig

Topologi Sederhana

Topologi kita kali ini simpel tapi mantap. Semua client—baik Hotspot maupun PPPoE—akan nyambung ke port yang sama, karena semua interface akan digabung dalam satu bridge.

Langkah-langkah Konfigurasi Hotspot + PPPoE Mikrotik

1. Buat Bridge Interface

/interface bridge
add name=bridge-lokal

Ini ibarat kita bikin jalan tol buat semua lalu lintas. Jadi gak perlu bikin jalur khusus untuk tiap jenis koneksi.

2. Masukkan Port ke Bridge

/interface bridge port
add bridge=bridge-lokal interface=ether2
add bridge=bridge-lokal interface=ether3

Port ether2 dan ether3 bisa jadi pintu masuk client. Bisa dicampur, yang penting semua masuk ke bridge yang sama.

3. Set IP Address untuk Bridge

/ip address
add address=192.168.88.1/24 interface=bridge-lokal

IP ini nantinya jadi gateway dan interface utama untuk Hotspot dan PPPoE.

4. Setup Hotspot Mikrotik

/ip hotspot setup
interface: bridge-lokal

Ikuti wizard dari Mikrotik sampai selesai. Aktifkan DHCP Server di sini aja, jangan di PPPoE. Jangan lupa bikin user Hotspot dan atur bandwidth-nya.

5. Konfigurasi PPPoE Server

/interface pppoe-server server
add interface=bridge-lokal disabled=no service-name=pppoe-ku

/ip pool
add name=pppoe-pool ranges=192.168.90.10-192.168.90.50

/ppp profile
add name=pppoe-profile local-address=192.168.90.1 remote-address=pppoe-pool

/ppp secret
add name=userpppoe password=rahasia profile=pppoe-profile service=pppoe

Pool ini buat ngasih IP otomatis ke user PPPoE. Pastikan beda dengan IP Hotspot ya!

6. Uji Coba: Saatnya Debut

  • Colok laptop ke ether2, nyalain browser → muncul login Hotspot.
  • Colok ke ether3, buat dialer PPPoE → konek pake user yang udah dibuat.

Kalau keduanya jalan mulus, berarti kamu udah resmi naik level jadi JurusNet Masterclass 🧙‍♂️

Tips Biar Gak Tersesat di Jalan

Hotspot Tips:

  • DHCP aktif hanya di interface Hotspot.
  • Gunakan user profile untuk atur limit per user (biar gak ada yang nyedot semua bandwidth).

PPPoE Tips:

  • Gunakan Simple Queue buat batasi bandwidth.
  • Perhatikan IP pool agar tidak konflik dengan jaringan lain.

Monitoring: Siapa Nyedot Bandwidth?

  • PPPoE Active User: /ppp active
  • Hotspot Active User: /ip hotspot active
  • Traffic & Bandwidth: /queue simple

Kesimpulan: Dua Layanan, Satu Router, Banyak Manfaat

Gabungin Hotspot dan PPPoE dalam satu bridge itu bener-bener solusi hemat dan efektif. Cocok buat warnet, kosan, rumah besar, bahkan kantor kecil. Gak perlu beli router tambahan, cukup pinter ngatur aja.

Jadi, jangan takut ngulik Mikrotik. Kalau Bang Ombes bisa, kamu juga pasti bisa. Dan kalau berhasil, jangan lupa traktir tukang setting—diri kamu sendiri! 😎

Posting Komentar untuk "Satu Router Dua Layanan: Cara Setting Hotspot dan PPPoE di Mikrotik Tanpa Ribet"