Konfigurasi Mikrotik Failover Terbaru: Solusi Aman Biar Internet Nggak Ngelag Saat Salah Satu ISP Tumbang

Ceritanya begini, Bro...

Pernah nggak sih, lagi asik-asiknya main game, scroll TikTok, atau nonton drakor, tiba-tiba koneksi internet lo kayak mantan yang tiba-tiba ngilang? Yap, itu tandanya salah satu ISP lo kena mental alias down. 😩 Tapi tenang, ini bukan akhir segalanya. Dunia belum runtuh, karena Mikrotik punya fitur kece yang bisa nyelametin kita dari krisis WiFi ini: Failover!

Ilustrasi lucu konfigurasi Mikrotik failover 2 ISP untuk internet stabil saat ISP utama down

Apa itu Failover?

Failover itu bukan nama band indie ya. Ini adalah teknik buat mindahin koneksi internet dari satu ISP ke ISP lainnya secara otomatis kalau yang utama lagi tepar. Jadi misalnya kita punya dua ISP, ISP 1 dan ISP 2, kalau ISP 1 matol a.k.a mati total, Mikrotik akan langsung alihin semua trafik ke ISP 2 tanpa perlu lo teken tombol atau reset router. Keren, kan? Udah kayak bodyguard digital!

Alat Tempur yang Dibutuhkan

  • Router Mikrotik (RB750, RB450, RB941, atau yang support minimal 2 port WAN)
  • 2 koneksi internet aktif dari ISP berbeda (biar lebih aman)
  • Software Winbox atau akses ke Webfig buat konfigurasi lebih santuy
  • Segelas kopi (opsional tapi membantu 😎)

Langkah-Langkah Konfigurasi Mikrotik Failover

Step 1: Setting IP Address

Kita kasih IP buat masing-masing interface yang terhubung ke ISP:

/ip address
add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 comment="ISP 1 (misal : IP1)"
add address=192.168.2.2/24 interface=ether2 comment="ISP 2 (MISAL : INDIHOME"

Pastikan subnet dan gateway sesuai dengan yang dikasih sama ISP ya, jangan asal-asalan nanti malah nggak connect.

Step 2: Tambahkan Gateway

Gateway itu ibarat gerbang keluar, kita kasih dua jalur keluar dengan prioritas berbeda:

/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 distance=1 check-gateway=ping comment="Primary ISP"
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 distance=2 comment="Backup ISP"

Distance 1 = utama, Distance 2 = cadangan. Mikrotik akan pilih gateway dengan jarak terpendek dulu. Kalau gateway ISP 1 gagal di-ping, dia langsung switch ke yang backup. Simple tapi efektif!

Step 3: Cek Koneksi Tiap Gateway (Tambahan Rekomendasi)

Kalau mau lebih smart, kita pakai fitur netwatch buat mantau koneksi. Ibarat CCTV buat internet:

/tool netwatch
add host=8.8.8.8 interval=00:00:10 timeout=1000ms \
    up-script="/ip route enable [find comment=\"Primary ISP\"]" \
    down-script="/ip route disable [find comment=\"Primary ISP\"]"

Jadi kalau 8.8.8.8 (DNS Google) nggak bisa diakses, artinya koneksi ISP 1 mati, langsung dimatiin rutenya. Kalau balik normal, rutenya diaktifin lagi. Otomatis bro, tinggal duduk manis aja lo.

Kenapa Harus Pakai Failover?

  • Stabil: Buat bisnis, warnet, bahkan rumah tangga yang nggak bisa hidup tanpa internet.
  • Efisien: Nggak perlu cabut colok kabel, semua jalan otomatis.
  • Produktif: Meeting Zoom atau upload konten nggak bakal putus tengah jalan.
  • Hemat Emosi: Nggak ada drama internet ngadat pas deadline.

Tips Tambahan Biar Makin Jos!

  • Gunakan DNS publik kayak 1.1.1.1 (Cloudflare) atau 8.8.8.8 (Google) buat resolusi DNS lebih cepat
  • Selalu simpan backup konfigurasi Mikrotik lo, jaga-jaga kalau iseng utak-atik dan error
  • Update RouterOS secara berkala buat dapetin fitur dan perbaikan terbaru

Internet Stabil, Hidup Bahagia

Dengan setting failover ini, lo udah selangkah lebih deket ke hidup tanpa buffering. Cocok buat lo yang sering kerja remote, streamer, atau cuma sekadar pengabdi WiFi. Gak ada lagi alasan "maaf telat, internet down" karena sekarang Mikrotik udah jadi pahlawan tanpa tanda jasa.

Kalau lo ngerasa tutorial ini ngebantu hidup lo jadi lebih damai, bolehlah share ke temen-temen lo, biar mereka juga bisa ngerasain nikmatnya internet dua jalur. Jangan lupa mampir ke FakirBandwidth.com buat tutorial receh tapi berbobot lainnya. 🚀

Posting Komentar untuk "Konfigurasi Mikrotik Failover Terbaru: Solusi Aman Biar Internet Nggak Ngelag Saat Salah Satu ISP Tumbang"