Langkah Mudah Menghubungkan Perangkat IoT dengan Zigbee dan Z-Wave di Home Assistant STB
STB bekas yang dulu cuma jadi pajangan, sekarang bisa brosis sulap jadi server Home Assistant yang ngatur seluruh rumah pintar. Dari nyalain lampu otomatis, buka pintu pakai sensor, sampai kontrol suhu ruangan. Tapi tunggu, sebelum rumah kamu jadi smart kayak punya Tony Stark, kamu perlu kenalan dulu sama dua protokol penting: Zigbee dan Z-Wave.
Apa Itu Zigbee & Z-Wave?
Oke, penjelasan versi recehnya gini: Zigbee itu kayak anak kos ramean—irit, kompak, dan bisa diajak gotong royong. Z-Wave kayak anak tunggal—stabil, fokus, tapi butuh modal lebih. Dua-duanya bisa dipake buat komunikasi antar perangkat IoT kayak lampu pintar, sensor gerak, saklar, hingga pengontrol AC.
Perbedaan Singkat Zigbee dan Z-Wave:
- Zigbee: Frekuensi 2.4GHz, hemat daya, jaringan mesh, banyak perangkat support (Xiaomi, IKEA, Sonoff).
- Z-Wave: Frekuensi 868MHz/915MHz (tergantung region), sinyal lebih stabil, jangkauan lebih luas tapi perangkat lebih mahal.
Home Assistant bisa nangani dua-duanya sekaligus, asal brosis punya dongle masing-masing. Zigbee butuh dongle kayak Sonoff atau CC2652. Z-Wave butuh Z-Stick kayak Aeotec. Tenang, STB kamu siap jadi markas besar mereka.
Alat & Bahan: Bukan Buat Masak, Tapi Buat Ngoprek
- STB bekas (ZTE B860H, B860H v5.0, atau sejenis, sudah bisa boot Armbian)
- MicroSD minimal 16GB (disarankan 32GB)
- Dongle Zigbee (Sonoff Zigbee 3.0, CC2652, Conbee II)
- Dongle Z-Wave (Aeotec Z-Stick Gen5+, Zooz USB Stick, dsb)
- Sensor & perangkat Zigbee/Z-Wave (sensor pintu, lampu pintar, relay, dsb)
- Keyboard + mouse (opsional buat setup awal)
Step-by-Step: Instalasi Home Assistant di STB
1. Install Armbian di STB
Download image Armbian dari armbian.com. Flash ke microSD pakai balenaEtcher. Colok ke STB, boot sambil tahan tombol reset (pakai tusuk gigi). Masuk terminal, login dengan root (password default: 1234).
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
sudo armbian-config
Set timezone, enable SSH, dan resize filesystem biar lega.
2. Install Docker dan Home Assistant
sudo apt install docker.io docker-compose -y
sudo usermod -aG docker $USER
Logout-login ulang, lalu bikin folder dan file docker-compose:
mkdir ha && cd ha
nano docker-compose.yml
Isi dengan ini:
version: "3"
services:
homeassistant:
container_name: homeassistant
image: ghcr.io/home-assistant/home-assistant:stable
network_mode: host
restart: unless-stopped
volumes:
- ./config:/config
docker-compose up -d
Integrasi Zigbee Pakai Zigbee2MQTT
1. Instal MQTT Broker
sudo apt install mosquitto mosquitto-clients -y
2. Setup Zigbee2MQTT
git clone https://github.com/Koenkk/zigbee2mqtt.git
cd zigbee2mqtt
npm ci
Edit configuration.yaml
:
homeassistant: true
permit_join: true
mqtt:
base_topic: zigbee2mqtt
server: mqtt://localhost
serial:
port: /dev/ttyUSB0
Jalankan dengan:
npm start
3. Tambahkan MQTT di Home Assistant
Masuk ke Home Assistant → Settings → Devices & Services → Add Integration → MQTT. Setelah terhubung, perangkat Zigbee akan otomatis terdeteksi.
Integrasi Z-Wave: Z-Wave JS
- Colok dongle Z-Wave
- Di Home Assistant, tambahkan integrasi Z-Wave JS
- Pilih serial port:
/dev/ttyUSB1
atau sesuai hasildmesg
- Ikuti wizard pairing perangkat
Setelah berhasil pairing, kamu bisa langsung atur automasi kayak buka pintu → lampu nyala, sensor suhu → nyalain kipas, dan lain-lain.
Studi Kasus Nyata: Sensor Pintu & Lampu Otomatis
Sensor pintu Zigbee dipasang di pintu masuk. Kalau pintu dibuka lebih dari 5 detik, lampu menyala otomatis. Kalau ditutup, lampu mati setelah 10 detik. Ini pakai UI automasi Home Assistant, no coding, no ribet.
Studi Kasus Lain: Sensor Suhu + IR Blaster
Sensor suhu Zigbee deteksi suhu lebih dari 29°C. Maka Home Assistant akan trigger Broadlink IR Blaster untuk nyalain AC. Saat suhu turun ke 25°C, AC otomatis dimatikan. Hasilnya: rumah dingin, tagihan listrik nggak bikin nangis.
Troubleshooting yang Sering Terjadi
- Dongle gak kebaca: Cek dengan
lsusb
ataudmesg | grep tty
- Sensor Zigbee gak muncul: Pastikan jaraknya dekat saat pairing
- Z-Wave gagal pairing: Reset perangkat manual, pastikan region-nya cocok (EU vs US beda frekuensi)
Tips Optimasi Zigbee & Z-Wave
- Gunakan perangkat Zigbee yang berdaya listrik (lampu, switch) sebagai repeater mesh
- Hindari channel Wi-Fi yang bentrok dengan Zigbee (gunakan Zigbee Channel 15 atau 20)
- Tempatkan Z-Wave repeater di tiap ruangan buat sinyal stabil
Referensi Penting Buat Kamu Ngoprek
- Zigbee2MQTT Official Docs
- Z-Wave JS Home Assistant
- Forum Home Assistant
- Install Home Assistant di Linux
Penutup: Dari STB Bekas, Jadi Rumah Pintar Berkelas
Ngoprek emang butuh sabar, tapi hasilnya bikin nagih. Dengan STB bekas + dongle Zigbee & Z-Wave, brosis bisa punya sistem smart home full lokal tanpa tergantung cloud. Data tetap di rumah, koneksi super cepat, dan brosis bisa bilang ke tetangga: “Lampu rumah gue bisa nyala sendiri, Bro.”
Gak perlu beli hub mahal. STB Rp100 ribuan + sedikit usaha udah bisa jadi jantung rumah pintar . Selamat ngoprek, dan ingat: kalau gagal, itu tandanya brosis udah 1 langkah lebih dekat ke keberhasilan (atau ke kopi berikutnya).
Posting Komentar untuk "Langkah Mudah Menghubungkan Perangkat IoT dengan Zigbee dan Z-Wave di Home Assistant STB"