Perbandingan Load Balancing PCC vs ECMP di Mikrotik: Mana yang Bikin Internet Nggak Bikin Emosi?
Halo para pejuang jaringan! Di dunia Mikrotik yang penuh lika-liku, ada dua pendekar yang sering diadu: PCC (Per Connection Classifier) vs ECMP (Equal Cost Multi Path). Keduanya sama-sama jago bagi-bagi beban bandwidth, tapi dengan gaya yang beda. Mari kita bedah satu per satu, biar kamu nggak salah pilih kayak waktu beli modem second yang katanya "normal" tapi nyala doang.
Topologi Jaringan PCC dan ECMP
Penjelasan Gambar:
Anggap Mikrotik kalian kayak bundaran HI, dan ISP adalah dua jalur tol. Dengan PCC, tiap mobil (koneksi) diarahkan ke jalur tetap. Sementara dengan ECMP, sistemnya kaya "dadu", siapa cepat dia lewat. Keren, tapi kadang bikin koneksi gelagapan. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba koneksi pindah jalur pas user lagi meeting Zoom penting.
Apa Itu PCC?
Pengertian PCC
PCC (Per Connection Classifier) adalah teknik load balancing yang bisa dibilang punya logika "setia". Sekali koneksi lewat jalur A, ya udah, dia terus di situ sampai selesai. PCC membagi trafik berdasarkan parameter tertentu seperti IP sumber, IP tujuan, port sumber, atau kombinasi. Jadi setiap koneksi punya jalur tetap, kayak kamu yang nggak bisa move on dari mantan jalur favorit.
Kelebihan PCC
- Koneksi stabil, cocok buat Zoom meeting, game kompetitif, atau transaksi e-banking. Nggak ada drama putus nyambung.
- Minim masalah timeout karena jalur koneksi tidak berubah di tengah jalan.
- Bisa dikombinasikan dengan failover buat jaga-jaga kalau salah satu ISP ambruk.
Kekurangan PCC
- Konfigurasinya agak ribet. Harus main di mangle, NAT, dan routing. Siapin kopi dan mental baja.
- Salah marking bisa bikin koneksi nyasar. Kayak kamu nyasar ke chat mantan padahal udah niat move on.
- Perlu pemahaman yang lebih dalam soal trafik dan tabel koneksi di Mikrotik.
Apa Itu ECMP?
Pengertian ECMP
ECMP (Equal Cost Multi Path) itu seperti sistem "bagi rata". Mikrotik bakal nebak dan nyebarin trafik ke beberapa jalur yang punya biaya sama. Jadi kalau ada dua ISP, trafik akan dibagi dua, tapi... siapa yang dapat apa? Tergantung mood router. Jadi cocok buat browsing biasa, tapi jangan harap stabil kalau buat streaming atau gaming ya.
Kelebihan ECMP
- Konfigurasinya cepat dan sederhana, tinggal tambahkan default route dengan gateway berbeda.
- Tidak perlu main mangle, NAT, atau connection marking. Simpel kayak minum air putih.
- Cocok untuk trafik biasa seperti browsing, download ringan, dan sosial media.
Kekurangan ECMP
- Kurang stabil untuk aplikasi yang sensitif terhadap jalur, seperti game online dan video call.
- Bisa bikin session error karena satu koneksi bisa pindah jalur tanpa pamit.
- Ngandelin keberuntungan. Kadang bagus, kadang ping melonjak kayak harga cabe rawit.
Sedikit Cerita: Mas Udin, RT/RW Net dan Beban Dua ISP
Bang Ombes, admin jaringan RT 03/05, awalnya pakai ECMP karena katanya, "simple, tinggal tambah gateway, beres." Awalnya semua happy, sampai bocil-bocil mabar Mobile Legends mulai ngamuk karena ping naik turun kayak roller coaster. Emak-emak pun protes karena gagal checkout keranjang belanja pas Harbolnas.
Akhirnya Bang Ombes nekat belajar PCC. Butuh seminggu, 3 liter kopi, dan 10 kali reboot router. Tapi hasilnya? Koneksi stabil, ping adem, emak-emak bisa belanja tenang, dan bocil kembali jadi top global. RT bahagia, Bang Ombes pun jadi legenda jaringan lokal.
Tabel Perbandingan PCC vs ECMP
Aspek | PCC | ECMP |
---|---|---|
Stabilitas koneksi | ✅ Konsisten dan handal | ❌ Bisa acak dan tidak konsisten |
Kompleksitas konfigurasi | ❌ Tinggi, butuh waktu | ✅ Sangat mudah |
Kesesuaian untuk aplikasi sensitif | ✅ Sangat cocok | ❌ Rawan timeout/session error |
Skalabilitas | ✅ Tinggi dengan kontrol granular | ❌ Terbatas |
Cocok untuk pemula | ❌ Perlu belajar lebih dalam | ✅ Bisa langsung jalan |
Kesimpulan
Kalau brosis tipe orang yang suka kestabilan, PCC adalah pasangan idealmu. Emang awalnya ribet, tapi begitu jalan, semua terasa manis. Sementara ECMP cocok buat yang butuh jalan cepat, tapi jangan kaget kalau tiba-tiba koneksi minta putus sepihak.
Rekomendasi Fakir Bandwidth
- RT/RW Net & Warnet: Wajib pakai PCC + Failover. No debat!
- Rumahan atau kantor ringan: ECMP cukup, tapi tambahin monitoring dan backup manual ya.
Sumber Referensi Tambahan (Forum MikroTik)
- Perbandingan ECMP vs PCC dari sisi kestabilan koneksi
- Diskusi tentang session timeout pada ECMP
- Kapan harus pakai ECMP, NTH, atau PCC?
- Kasus penggunaan ECMP & PCC dengan dua koneksi Starlink
Ingat, load balancing itu bukan soal gaya-gayaan. Tapi soal bagaimana koneksi tetap jalan meski cuaca dan ISP tak menentu.
Kalau artikel ini ngebantu, jangan pelit share ya. Karena berbagi itu bikin bandwidth lebih berkah 😄
Posting Komentar untuk "Perbandingan Load Balancing PCC vs ECMP di Mikrotik: Mana yang Bikin Internet Nggak Bikin Emosi?"